Assalamu’alaikum, selamat datang di blog saya. Semoga apa yang saya tulis disini dapat bermanfaat untuk teman – teman semua yaa. Enjoy J
Home » Archive for 2019
PERAN KESEHATAN GIGI DALAM PENINGKATAN GIZI IBU DAN ANAK
PERAN
KESEHATAN GIGI DALAM PENINGKATAN GIZI IBU DAN ANAK
jaga kesehatan gigi anak dengan gosok gigi minimal 2x sehari |
Nutrisi dan kesehatan gigi memiliki hubungan yang sangat erat terutama pada anak usia balita. Pada usia ini, seorang balita membutuhkan banyak nutrisi dan asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang balita. Tak terkecuali untuk seorang ibu. Selain memiliki peran penting, nutrisi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut. Menurut hasil Riskesdas tahun 2018, tercatat pada anak usia 5-6 tahun memiliki angka kejadian karies (gigi berlubang) sebesar 93% dan hanya 7% saja yang dinyatakan terbebas dari karies gigi. Hal ini menjadi suatu masalah penting untuk segera ditangani karena karies yang tidak segera ditangani akan menyebabkan rasa nyeri yang berkepanjangan sehingga menimbulkan masalah gangguan nafsu makan pada anak, masalah bicara ataupun masalah tidur. |
Berdasarkan
sifatnya dalam memicu karies, makanan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu makanan
anti kariogenik, kariogenik dan kariostatik.
a. Makanan
anti kariogenik
Merupakan
jenis makanan yang dapat meningkatkan Ph dalam rogga mulut menjadi basa
sehingga mampu menghambat proses remineralisasi enamel. Contoh : susu, keju
dsb.
b. Makanan
kariogenik
Merupakan
jenis makanan manis dan melekat yang dapat menurunkan ph saliva dalam rongga
mulut dibawah 5,5 dan memicu terjadinya demineralisasi ketika kontak langsung
dengan mikroorganisme dimulut. Contoh :.permen, soda, dan makanan cepat saji.
c. Makanan
kariostatis
Merupakan
jenis makanan yang tidak dimetabolisme oleh mikroorganisme didalam mulut dan
tidak menyebabkan penurunan ph saliva kurang dari 5,5 dalam 30 menit. Contoh :
telur daging, ikan dan beberapa jenis sayuran
Kegiatan penjaringan UKGS |
Peran
seorang Terapis Gigi dan Mulut (TGM) sangat penting dalam penanggulangan
masalah diatas. Sesuai dengan kompetensi seorang TGM yaitu bergerak dibidang
promotif dan preventif, seorang TGM wajib memberikan penyuluhan dan tindakan
pencegahan (preventif) pada anak dengan berbagai usia.
Untuk anak usia balita
dan ibu hamil, peran seorang TGM bisa dilakukan pada kegiatan Posyandu balita yang
masuk dalam kegiatan UKGM (usaha kesehatan gigi masyarakat) di meja 2 (pemeriksaan
gigi dan mulut ibu hamil dan balita).
Kegiatan imunisasi gigi siswa TK Al - Azhar 14 Semarang |
Lalu untuk anak usia sekolah, peran
seorang TGM yaitu melakukan kegiatan UKGS (Usaha kesehatan gigi sekolah) di
sekolah untuk melakukan kegiatan penyuluhan, pemeriksaan dan rujukan kesehatan
gigi dan mulut pada anak.
Sumber
: Aryanto Hendarto, Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia / RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Riskesdas Tahun 2018, Kemenkes RI
Artikel Lainnya:
PROFIL PUSKESMAS BEJEN KABUPATEN TEMANGGUNG
PROFIL PUSKESMAS BEJEN TEMANGGUNG
Puskesmas Bejen merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah. Alamat Puskesmas Bejen berada di Jalan Raya parakan – sukorejo, Kecamatan Bejen Temanggung Jawa Tengah. Letaknya langsung berbatasan dengan Kabupaten Kendal dibagian selatan dan Kabupaten Semarang dibagian timur. Di puskesmas ini saya dan teman – teman melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 5 minggu.
Tampak Depan Puskesmas Bejen Kabupaten Temanggung |
Puskesmas Bejen memiliki visi dan misi instansi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Visi Puskesmas Bejen adalah “Terwujudnya masyarakat kecamatan bejen yang sehat.”.
Misi Puskesmas Bejen adalah :
a. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna
b. Memberdayakan masyarakat menuju hidup bersih dan sehat
c. Menjalin kemitraan lintas sector dibidang kesehayan
d. Melaksanakan manajemen mutu
Selain itu, Puskesmas ini memiliki beberapa fasilitias pelayanan kesehatan meliputi poli rawat jalan dan poli rawat inap. Pada poli rawat jalan terdiri dari bebrapa poli seperti poli umum, poli kesehatan gigi dan mulut, poli KIA, poli anak, poli paru, poli gizi, serta laboratorium. pelayanan pada poli rawat jalan dibuka setiap hari senin sampai sabtu mulai pukul 07.30 – 12.00.
Klinik Kesehatan Paru Puskesmas Bejen |
Dikarenakan keadaan geografis lingkungan Puskesmas Bejen yang terdiri dari pegunungan dan berbatasan langsung dengan kabupaten Kendal dan maka banyak pasien yang datang dari wilayah kabupaten Kendal. Sehingga jumlah pasien pada poli kesehatan gigi di Puskesmas Bejen memiliki jumlah pasien tertinggi di Puskesmas se-Kabupaten Temanggung.
Pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Bejen dilakukan oleh tenaga ahli dokter gigi dan terapis gigi dan mulut (TGM) yang handal. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan preventif (scalling), promotif , dan kuratif sesuai dengan kompetensi dokter gigi dan TGM. Selain melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas, dokter gigi dan TGM pun melakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di luar puskesmas yaitu kegiatan UKGS ( Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ) ke seluruh sekolah dasar / sederajat di wilayah kerja Puskesmas Bejen kabupaten Temanggung.
Sumber : Buku Profil Puskesmas Bejen tahun 2018
Artikel Lainnya:
KONSEP DASAR KETERAMPILAN KONSELING
KONSEP DASAR KETERAMPILAN KONSELING
A. Konsep keterampilan konseling
Konseling merupakan suatu kegiatan antara dua orang yang saling berinteraksi secara langsung, mengemukakan dan memperhatikan dengan seksama isi pembicaraan dan signifikan untuk meningkatkan pemahaman permasalahan pada klien.
Tujuan dari wawancara konseling adalah terjadinya suatu perubahan pada tingkah laku klien. Konselor memusatkan perhatian pada klien dengan mencurahkan segala daya dan upayanya demi perubahan pada klien yaitu perubahan kea rah yang lebih baik, teratasinya masalah yang terjadi pada klien sehingga klien mampu mengembangkan dirinya kearah peningkatan kehidupan efektif sehari – hari (effective daily living).
Untuk mencapai tujuan konseling secara efektif, seorang konselor harus memiliki berbagai keterampilan dasar yang memadai tentang attending, mengundang pembicaraan terbuka, paraphrase, refleksi perasan dan meringkas.
B. Jenis keterampilan konseling pada tahap konseling
1. Tahap awal
a. Penyambutan / pembinaan hubungan
b. Pembukaan wawancara konseling
c. Penstrukturan hubungan
d. Attending
e. Penerimaan
2. Tahap pertengahan
a. Bertanya
b. Pengarahan
c. Pemantulan perasaan
d. Pengulangan pernyataan dan paraphrase
e. Konfrontasi
f. Klarifikasi
g. Perangkuman
3. Tahap akhir
a. Peragkuman
b. Pengakhiran
Sumber : Modul Mata Kuliah Bimbingan Konseling Semester 6 Prodi D IV Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang
Sumber : Modul Mata Kuliah Bimbingan Konseling Semester 6 Prodi D IV Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang
Artikel Lainnya:
Cara Gosok Gigi dan Cuci Tangan Yang Baik dan Benar
A.
Pengertian gosok gigi
Gosok
gigi merupakan suatu teknik membersihkan gigi dari debris ( sisa makanan ) dan
plak yang menempel pada gigi. Plak adalah Endapan lunak yang tidak berwarna dan
melekat erat pada permukaan gigi Gosok gigi silakukan dengan alat sikat gigi
dan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor.
B.
Cara menggosok gigi yang baik dan benar
Sebelum
melakukan gosok gigi, ada hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelum
melakukan kegiatan ini, yaitu :
a.
Pilih sikat gigi dengan kriteria sebagai
berikut :gagang lurus, kepala sikat sesuai dengan mulut, bulu sikat halus
b.
Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung
fluor
Setelah
tahap persiapan diatas sudah tersedia, selanjutnya bisa langsung melakukan
gosok gigi yang baik dan benar :
a. Siapkan
sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor
b. Gosok
gigi bagian depan dengan prinsip merah putih ( dari arah gusi kearah
pengunyahan ) dengan sudut 45˚.
c. Kemudian
gosok gigi bagian samping kanan kiri dengan cara mencongkel dan menerapkan
prinsip merah putih seperti gerakan sebelumnya dengan sudut yang sama pula.
d.
Kumur dengan air bersih dan cuci sikat gigi yang
telah digunakan.
Cara Menggosok Gigi yang baik dan benar |
C.
Pengertian Cuci Tangan
Adalah
suatu prosedur / tindakan memrsihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air
yang mengalir atau hand rub dengan antiseptic ( berbasis alcohol ) ( WHO, 2009
). Sedangkan menurut James ( 2008 ), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang
paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi.
D. Cara
cuci tangan yang baik dan benar
1. Gosok
telapak tangan dengan handwash atau hand rub
2. Gosok
punggung tangan
3. Gosok
sela jari
4. Gosok
jari bagian belakang
5. Gosok
ibu jari
6. Bersihkan
ujung kuku jari
7. Bilas
dengan air yang mengalir
8. Keringkan
dengan kain kering atau tisu
Cara Cuci Tangan yang Baik dan benar |
Artikel Lainnya:
Langganan:
Postingan (Atom)