PERAN KESEHATAN GIGI DALAM PENINGKATAN GIZI IBU DAN ANAK

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
PERAN KESEHATAN GIGI DALAM PENINGKATAN GIZI IBU DAN ANAK

 jaga kebersihan gigi anak dengan gosok gigi minimal 2x sehari
jaga kesehatan gigi anak dengan gosok gigi minimal 2x sehari
      Nutrisi dan kesehatan gigi memiliki hubungan yang sangat erat terutama pada anak usia balita. Pada usia ini, seorang balita membutuhkan banyak nutrisi dan asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang balita. Tak terkecuali untuk seorang ibu. Selain memiliki peran penting, nutrisi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut. Menurut hasil Riskesdas tahun 2018, tercatat pada anak usia 5-6 tahun memiliki angka kejadian karies (gigi berlubang) sebesar 93% dan hanya 7% saja yang dinyatakan terbebas dari karies gigi. Hal ini menjadi suatu masalah penting untuk segera ditangani karena karies yang tidak segera ditangani akan menyebabkan rasa nyeri yang berkepanjangan sehingga menimbulkan masalah gangguan nafsu makan pada anak, masalah bicara ataupun masalah tidur.
     Berdasarkan sifatnya dalam memicu karies, makanan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu makanan anti kariogenik, kariogenik dan kariostatik.

a.      Makanan anti kariogenik
Merupakan jenis makanan yang dapat meningkatkan Ph dalam rogga mulut menjadi basa sehingga mampu menghambat proses remineralisasi enamel. Contoh : susu, keju dsb.
b.     Makanan kariogenik
Merupakan jenis makanan manis dan melekat yang dapat menurunkan ph saliva dalam rongga mulut dibawah 5,5 dan memicu terjadinya demineralisasi ketika kontak langsung dengan mikroorganisme dimulut. Contoh :.permen, soda, dan makanan cepat saji.
c.      Makanan kariostatis
Merupakan jenis makanan yang tidak dimetabolisme oleh mikroorganisme didalam mulut dan tidak menyebabkan penurunan ph saliva kurang dari 5,5 dalam 30 menit. Contoh : telur daging, ikan dan beberapa jenis sayuran
Kegiatan penjaringan UKGS 
    Peran seorang Terapis Gigi dan Mulut (TGM) sangat penting dalam penanggulangan masalah diatas. Sesuai dengan kompetensi seorang TGM yaitu bergerak dibidang promotif dan preventif, seorang TGM wajib memberikan penyuluhan dan tindakan pencegahan (preventif) pada anak dengan berbagai usia. 
Untuk anak usia balita dan ibu hamil, peran seorang TGM bisa dilakukan pada kegiatan Posyandu balita yang masuk dalam kegiatan UKGM (usaha kesehatan gigi masyarakat) di meja 2 (pemeriksaan gigi dan mulut ibu hamil dan balita). 
Kegiatan imunisasi gigi siswa TK Al - Azhar 14 Semarang
    Lalu untuk anak usia sekolah, peran seorang TGM yaitu melakukan kegiatan UKGS (Usaha kesehatan gigi sekolah) di sekolah untuk melakukan kegiatan penyuluhan, pemeriksaan dan rujukan kesehatan gigi dan mulut pada anak.

Sumber : Aryanto Hendarto, Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia / RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Riskesdas Tahun 2018, Kemenkes RI

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :